Senin, 14 Oktober 2013

5 Cara Mengatur keuangan keluarga

Keuangan merupakan hal yang sangat rentan dalam kehidupan berumah tangga, kebiasaan hidup boros dan memuaskan keinginan pribadi yang masih terbawa pada saat kehidupan melajang, berakibat fatal pada sistem perekonomian keluarga. Apa yang semestinya kita lakukan untuk mengatur sirkulasi keuangan rumah tangga kita?


Bila Anda tergolong wanita yang boros di masa melajang dulu, maka Anda harus mulai belajar bagaimana mengatur keuangan Anda. Apalagi bila saat ini Anda dihadapkan pada posisi sebagai istri yang harus mampu menjadi manajer rumah tangga.

Dengan demikian, bukan hanya tugas pekerjaan rumah saja yang bisa Anda bereskan, tapi juga bagaimana mengatur keuangan keluarga. Dengan demikian, predikat istri yang boros akan bisa dihindari. Tips berikut bisa jadi acuan bagaimana Anda mengatur kehidupan finance Anda dalam rumah tangga.

Rencanakan Dana Pendidikan Anak
Pentingnya kebutuhan pendidikan menjadi hal yang tak bisa ditawar-tawar. Karena, itu adalah kebutuhan masa depan anak-anak kita. Selangkah kita menunda pendidikan bagi mereka, berpuluh langkah mereka akan tertinggal dan kesulitan menghadapi persaingan di masa depan.

Pertimbangkan dengan Matang
Selalu pertimbangkan apa yang memang harus Anda beli saat ini, dan apa yang tidak harus Anda beli. Sistem perekonomian mana pun akan hancur, apabila keluar masuknya uang selalu mengalir tanpa pertimbangan yang matang, dari pemegang saham atau pengelola keuangan.

Buatlah Laporan Keuangan Personal
Keuangan personal berkaitan erat dengan kebiasaan Anda bertingkah laku dengan uang. Saat ini telah banyak anak-anak yang telah difasilitasi kartu kredit oleh orang tuanya. Mereka dengan seenaknya menggunakan itu tanpa merasa terbebani tanggung jawab. Kebiasaaan ini akan berakibat, anak tidak bisa mandiri. Untuk itu, ajarilah mereka membuat pertanggungjawaban atau laporan keuangan personal setiap anggota keluarga.

Budayakan Menabung
Aktivitas menabung bukanlah hal mudah bagi mereka yang terbiasa hidup dengan keborosan dan hura-hura. Padahal, akan banyak hal yang tak terduga bisa terjadi dalam rumah tangga. Bila menabung telah menjadi suatu kebiasaan, maka otomatis rencana apa pun yang Anda buat dapat lebih mudah terealisasikan.

Berkonsultasilah
Konsultasi dalam suatu rumah tangga bukan berarti kita harus pergi ke psikolog. Tapi bicarakan berdua (dengan pasangan Anda) segala sesuatu mengenai kebutuhan dan keuangan keluarga, lakukan pembagian yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman. Buatlah laporan harian yang menunjukkan semua keperluan dan pengeluaran Anda, bicarakan apa yang harus Anda lakukan bila terjadi kekurangan. Baca Juga Perencanaan Keuangan Pribadi