Senin, 18 November 2013

Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros

Gaji setiap bulan habis tak bersisa?  Rasanya sulit sekali untuk menabung?  Gaji saat ini tidak cukup? Jika jawabannya ya, Anda tidak sendirian, banyak sekali orang yang mengalami masalah yang sama, berapapun nominal gaji mereka.  Mungkin Anda pernah berpikir seandainya gaji Anda naik pasti masalah ini selesai.  Kenyataannya, masalah ini memang tidak ada habisnya dan tidak pandang bulu gaji. Lalu bagaimana caranya agar tidak boros?  Berikut adalah langkah-langkahnya.

1. Langkah pertama, alokasikan minimal 10% dari penghasilan/gaji bulanan untuk disisihkan di tabungan sebagai dana cadangan.   Kecenderungan yang ada, jika menunggu sisa akhir bulan untuk ditabung atau diinvestasikan maka kemungkinannya sangat kecil sekali.   Oleh karena itu, alokasi tabungan/investasi harus dilakukan di awal.  Agar disiplin, buat rekening tabungan pendidikan yang menggunakan fasilitas autodebet dari bank tempat Anda menerima transfer gaji.  Atur tanggal autodebet sehari setelah tanggal gajian.  Repot datang ke bank?  Ada bank yang menyediakan fasilitas pembukaan rekening tabungan dari internet banking saja tanpa harus datang ke cabang.
2. Ketahui pos-pos pengeluaran Anda dengan rinci.  Jika malas untuk mencatat rutin di file excel, download aplikasi pencatat cashflow di smartphone Anda. (Sebagai referensi, coba gunakan Toshl bagi Anda pengguna Android)  Catat setiap malam setelah beraktifitas atau pagi hari ketika memulai pekerjaan, atau kapan saja Anda memegang gadget.  Rutinlah melakukan hal ini setiap hari.  Tidak perlu menunggu hingga menerima gaji, mulai saja hari ini hingga 30 hari kedepan.
3. Dari data yang Anda catat tadi selama sebulan, akan terbentuk pola pengeluaran.  Misalnya, transportasi dan makan ternyata menghabiskan 50% dari gaji/penghasilan, hiburan weekend ke mall ternyata menghabiskan 20% gaji, dan sebagainya.  Berbekal data bulan lalu, susunlah anggaran untuk sebulan kedepan.  Bagi-bagi anggaran tersebut menjadi pengeluaran harian dan mingguan termasuk untuk entertainment di akhir minggu.  Selanjutnya disiplinlah untuk pergi ke ATM seminggu sekali mengambil hanya nominal mingguan tersebut.
4. Pengaturan rekening.  Miliki 2 rekening, satu untuk rekening terima gaji/penghasilan (rekening A) dan satu untuk pengeluaran harian (rekening B).  Setelah terima gaji, transfer sejumlah biaya hidup bulanan dari rekening A ke rekening B (rekening B hanya berisi uang biaya hidup bulanan) dan hanya bawa kartu ATM dari rekening B setiap hari.  Rekening A hanya digunakan untuk membayar tagihan-tagihan rutin bulanan seperti tabungan/investasi, listrik, air, uang bulanan ke orangtua, SPP anak, dsb dan tinggalkan kartu ATM rekening A di rumah.  Dengan cara ini Anda dapat disiplin terhadap anggaran keuangan Anda sendiri.
5. Hati-hati membedakan antara kebutuhan dan keinginan.  Makan adalah kebutuhan, tetapi makan-makan adalah keinginan.  Gadget/smartphone mungkin adalah kebutuhan, tapi membeli gadget baru setiap keluar tipe terbaru adalah keinginan.  Makan siang di kantin kantor adalah kebutuhan, makan siang di kafe/mall sebelah kantor setiap hari adalah keinginan.  Keinginan-keinginan inilah yang menjadi alasan utama borosnya keuangan setiap bulan.  Gengsi adalah penyebab terbesar mengapa gaji selalu terasa kurang.
6. Lihat kartu kredit sebagai kartu dana talangan, bukan kartu utang.  Artinya, sebelum menggesek kartu kredit pastikan bahwa dana untuk membayarnya sudah dimiliki.  Bayar penuh tagihan kartu kredit setiap bulan.
7. Motivasi. Agar disiplin mengatur keuangan dengan menjalani langkah-langkah di atas, milikilah tujuan mengapa Anda harus melakukan semua itu.  Bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, ingatlah biaya pendidikan semakin mahal dan harus disiapkan dari sekarang.  Bagi yang belum menikah, miliki tujuan tertentu misalnya liburan ke luar negeri, membeli gadget atau barang bermerk tanpa hutang, dana menikah, dana pembelian rumah atau bahkan dana pensiun.
8. Cari informasi mengenai financial planning/perencanaan keuangan.  Info mengenai perencanaan keuangan kini sangat banyak beredar, di radio, televisi, internet, twitter, dan sangat mudah untuk diakses.  Sebagai permulaan Anda bisa membaca artikel-artikel yang ada di website ini.

Mengatur keuangan memang tidak mudah.  Akan ada banyak godaan dan tekanan lingkungan namun Anda harus tetap konsisten dan berpegang teguh pada tujuan Anda. Baca Kumpulan Cara Mengatur Keuangan Pribadi Dan Keuangan Keluarga.