Cara-cara ini berdasarkan pengalaman saya, jadi bisa disesuaikan dengan aturan yang ada dikampus kamu.1.Tentukan pilihan
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memulai skripsi kamu. Cekidot.
Pada tahap ini kamu tentukan kemana bidang kuliah yang kamu minati, biasanya dapat dilihat dari Mata Kuliah Pilihan (tidak wajib, tapi wajib di pilih buat nambah jumlah SKS sebagai syarat kelulusan). Kamu bisa pilih yang kamu sukai atau yang sedang trend saat itu. Kalau prinsip kamu “yang penting cepat lulua, tanpa peduli bidangnya apa”, carilah informasi penelitian yang tidak membutuhkan waktu lama, sederhana, murah meriah. Kalau mau ikut proyekan dari dosen, harap teliti dulu butuh pengerjaan berapa lama proyek itu, bagaimana tingkat kesulitannya, karena ada beberapa dosen yang “memanfaatkan” waktu dan tenaga kamu untuk membantu proyekan mereka yang lamaaa dan lebih berat (tidak sesuai untuk penelitian S1), tanpa memikirkan sesungguhnnya kamu ingin segera lulus. Jangan mikir yang penting gratisan, pikirkan juga ortu kamu yang pingin liat kamu segera wisuda. Itu sih pendapat saya, tapi kalau kamu memang mencintai pekerjaan itu, dan masih ingin berlama-lama di kampus it’s ok.
2. Hunting info
Jika kamu sudah menentukan pilihan, kamu bisa hunting info mengenai bidang tersebut, apa yang akan kamu angkat untuk dijadikan penelitian. Sambil hunting info, jangan lupa hunting dosen pembimbing, supaya kebagian kouta, biasanya setiap dosen dibatasi untuk menjadi pembimbing skripsi. Tips mencari dosen pembimbing, carilah dosen pembimbing yang baik; yang benar-benar membimbing; tidak sibuk atau sedang kuliah S2 atau S3 apalagi bolak balik luar kota; cari dosen yang senior karena beliau sudah sangat berpengalaman dalam membimbing, ilmunya melimpah, biasanya disegani oleh juniornya; carilah dosen pembimbing yang master dibidangnya, karena akan menjadi penolong saat ujian.
3.Tentukan judul dan dosen pembimbing
Setelah mendapat cukup banyak info, tentukanlah judul apa yang akan kamu ajukan, saran saya buatlah beberapa judul, begitu pula alasan mengapa kamu mau mengangkat permasalahan itu. Jika sudah ada beberpa alternatif judul, temuilah dosen pembimbing kamu, tentunya setelah kamu mendaftarkan diri ke bagian akademik dan sudah membuat janji bertemu dengan dosennya. Usahakan hari itu juga kamu mendapatkan judul yang fix , alasan-alasannya, agar kamu bisa mencari info lebih banyak. Setelah mendapatkan judul yang kira-kira tepat, sebelum berpisah dari dosen pembimbing, tentukan jadwal bimbingan lagi. Jika ingin skripsi kamu segera selesai jarak antar bimbingan satu dengan selanjutnya jangan terlalau lama.
4.Pembuatan Usulan Penelitian
Setelah berdiskusi mengenai judul, buatlah BAB 1 sampai BAB 3. Pembuatan Bab 1 (Pendahuluan) biasanya berdasarkan hasil diskusi dengan dosen pembimbing ke 1,2, atau 3. Baca juga skripsi sebelum-sebelumnya yang mirip dengan judul kamu untuk mengetahui Bab 3 (metodelogi), bahan, alat, metode penelitian, dan analisis data. Sedangkan untuk penulisan Bab 2, kamu bisa search di internet (minimalisir data sekunder, terutama dari blog, utamakan dari jurnal); data primer dari buku-buku yang berkaitan, supaya lebih mudah tidak perlu mencari buku lintas kampus, kamu bisa tanya ke dosen pembimbing, mungkin mereka punya bukunya. Ingat pembuatan UP ini harus selesai sesuai jadwal bimbingan kamu selanjutnya.
5.Bimbingan pembuatan Usulan Penelitian (UP)
Setelah UP yang kamu buat selesai, kamu bisa bertemu ke dosen pembimbing untuk mengoreksi hasil tulisan kamu. Mulai saat ini kamu perhatikan baik-baik perbaikan apa saja yang harus dilakukan, jangan sampai bimbingan selanjutnya kesalahan itu masih ada. Kamu juga harus perhatikan cara dosen kamu membimbing, ada dosen yang hanya membacakan apa saja yang harus kamu perbaiki, ada yang hanya memberi tanda-tanda bahwa yang kamu tulis itu salah, tidak jelas, tidak perlu di tulis, atau ada yang di tambahkan, ganti paragraf, dll. Jika tipe dosen seperti itu kamu harus rajin mencatat perkataanya (kalau perlu direkam deh), kalau terlalu cepat jangan sungkan untuk minta diulang. Tapi ada juga dosen yang menyenangkan, dia akan menulis yang seharusnya kamu tulis di lembar UP kamu, inilah dosen yang paling enak. Biasanya diskusi dengan dosen pembimbing akan ditanyakan saat sidang nanti (jadi catat semua hal-hal penting). Ada saat dimana dosen tidak bisa memeriksa hasil UP kamu saat itu, jangan khawatir kamu bisa minta jadwal bimbingan, ingat jadwalnya jangan terlalu jauh, sesuaikan dengan jadwan dosen semua pembimbing.
Permasalahan yang membuat bingung adalah pendapat antara dosen pembimbing 1 dan 2 berbeda, naaah biasanya kan bimbingan pertamakali ke dosen pembimbing 1, kalau ternyata berbeda dengan dosen pembimbing ke-2 kamu bisa mengutarakan pendapat dosen pembimbing 1 ke dosen pembimbing 2, biasanya sih yang ke-2 mengikuti yang ke-1.
6.Bimbingan, revisi, bimbingan, revisi, oke!
Setelah kamu revisian, kamu bimbingan lagi, ada revisian…bimbingan lagi, sampai dosen pembimbing 1 dan 2 mengatakan oke! (yaa ngga harus oke juga sih kata-katanya, yang semakna lah ya). Jangan lupa minta tanda tangan pengesahan bahwa UP kamu sudah disetujui oleh dosen pembimbing.
7.Daftar Seminar.
Cek ke TU atau akademik persyaratan apa saja yang harus kamu penuhi, biasanya draf UP dan transkrip akademik kamu, pastikan SKS yang sudah kamu ambil memenuhi syarat untuk maju seminar UP. Teliti kembali jumlahnya, jangan sampai ada mata Kuliah dobel. Persiapkan seminar UP dengan matang, kuasai laporan UP kamu.
8.Revisi setelah seminar
Tunggu dulu, perjuangan belum berakhir, biasanya setelah seminar akan banyak revisi dan masukan dari dosen penguji. Setelah kamu catat masukan dan revisian dari dosen kamu bisa menemui langsung pembimbing, karena tidak semua revisi atau saran bisa dimasukkan, biasanya ada beberapa yang tidak perlu dirubah (lumayan, mengurangi pekerjaan). Setelah bimbingan, segera perbaiki dan bimbingan lagi untuk mengecek hasil revisisan kamu. Kalau oke, segera minta tanda tangan pengesahan lagi.
9.Mulai Penelitian
Mulailah penelitian sesegera mungkin, semakin kamu cepat memulai, cepat juga menyelesaikannya. Setelah setengah perjalanan penelitian kamu, sebaiknya kamu mula mencicil membuat skripsi, BAB IV-V, lampiran (foto-foto), mulai bikin abstrak, daftar isi, kata pengantar, ucapan terimakasih, biodata. Jadi ketika penelitian kamu sudah beres kamu tinggal mengolah data dan menambahkan tulisan-tulisan yang kurang.
10.Penelitian Selesai
Hal yang paling sulit adalah penulisan pembahasan dalam hal ini. Analisa dan semua ilmu yang telah kamu pelajari sangat berperan penting, mainkan semuanya, dan gunakan bahasa yang runut dan mudah dimengerti oleh orang yang akan membaca skripsi kita, meskipun si pembaca bukan bergerak dibidang yang sama seperti kita. Alasan-alasan yang diajukan harus masuk akal dan jangan menimbulkan pertanyaan, rancu, tidak nyambung, apalagi berbenturan dengan teori dasar. Analisis data bisa kamu serahkan pada ahlinya, tidak masalah mengeluarkan uang tambahan daripada kamu harus menambah waktu dan pikiran untuk mempelajari, belum lagi kalau ada yang salah, kecuali kamu sedang santai membuat skripsi. Saran dari saya, carilah teman anda yang kuliah di ilmu statistik atau paham mengenai statistik, jadi bisa dapat harga teman, hehe. Segera selesaikan bagian yang paling berat ini. Setelah itu kamu atur jadwal lagi untuk bimbingan, revisi, bimbingan lagi.
11.Seminar pra sidang/ kolokium/ seminar hasil
Di beberapa PTN/PTS ada yang menggunakan seminar ini. Di seminar ini kita memepresentasikan hasil penelitian kita, persiapannya akan lebih matang daripada seminar UP, karena kamu akan diuji dari segi keilmuan juga tentang apa yang kamu tulis di BAB IV dan V.
12. Sidang Sarjana
Inilah proses akhir dari perjalanan panjang perkuliahan Strata 1. Persiapan materi yang perlu kamu kuasai adalah lihat pengujinya siapa dan minta bantuan dosen pembimbing dan senior-senior sebelumnya yang pernah diuji oleh beliau, prediksi pertanyaanya. Selain itu kamu kembangkan judul skripsi kamu yang berhubungan dengan bidang penguji sidang. Agar lebih simpel, tulislah pertanyaan yang kira-kira akan muncul lalu jawablah sendiri (itu sangat efektif loh). Selama persidangan jangan grogi, jawablah yang kamu tau, jika tidak tau cukup senyum manis dan katakan “maaf pak lupa” (jurus jitu) jangan jawab asal karena kamu akan ‘dibantai’ nanti dengan pertanyaan yang lebih gila lagi. Setelah sidang akan ada Yudisum, disini kamu akan dapat banyak wejangan dari ketua jurusan ,dari dosen, pengumuan IPK kamu, dan pemberian gelar sarjana. Suasana haru, flashback masa-masa awal kuliah akan terlintas cepat diotak kamu, tahan air mata, jangan lupa ucapkan terimakasih untuk semua dosen terutama pembimbing.
Selamat, kamu sekarang sarjana.
Nb:Tata cara penulisan skripsi bisa kamu minta ke TU biasanya ada, mulai dari cover, kerangka pemikiran, dll. Pastikan kamu tidak asal ikut-ikutan skripsi yang ada di perpus, tanyakan ke dosen pembimbing bagaimana spasi, margin, paragraf, font, size, letak halaman yang benar.
- Agar proses pembuatan skripsi kamu lebih ringan, mudah, cepat, murah, dan menyenangkan carilah partner skripsi kamu, misalkan beda objek atau beda metode. Selain itu keuntungan yang kamu dapat ketika daftar sidang minimal sudah memenuhi kuota untuk pelaksanaan sidang. Karena dibeberapa PTN/PTS harus ada jumlah minimal peserta sidang, kan kalau kamu ada banyakan lebih mudah daftarnya. Adanya partner bisa menolong kamu disaat emergency, misalkan kamu tidak bisa ke tempat penelitian karena ortu sakit, kamu bisa minta tolong untuk mengambil data/kontrol terhadap penelitian kamu. atau kamu ada dealing bisnis penting.
- Jangan pernah menunda
- Nikmati saja alurnya, akan ada banyak hambatan, seka, duka. Nikmati saja tahap demi tahap, keep moving forward.